Kelompok Dalam Organisasi


I.                   Definisi dan Klasifikasi kelompok
Kelompok atau group didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan. Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang para anggotanya saling berinteraksi terutama untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam wilayah kewenangannya masing-masing.
Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan untuk terlibat di dalam kerja kolektif yang memerlukan upaya gabungan dari seluruh anggota tim. Akibatnya, kinerja mereka sekadar kumpulan kontribusi parsial dari seluruh individu anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar ketimbang totalitas input yang mereka berikan. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.
II.               Peran Individu Dalam Organisasi
Peran individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Karakteristik yang dipunyai individu ini akan dibawanya manakala memasuki lingkungan baru yaitu oraganisasi atau yg lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai karakteristik seperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian, dan sebagainya.

III.            Jenis Kelompok Dalam Organisasi
Kelompok di dalam organisasi secara sengaja direncanakan atau sengaja dibiarkan terbentuk oleh manajemen selaku bagian dari struktur organisasi formal. Kendati begitu, kelompok juga kerap muncul melalui proses sosial dan organisasi informal. Organisasi informal muncul lewat interaksi antar pekerja di dalam organisasi dan perkembangan kelompok jika interaksi tersebut berhubungan dengan norma perilaku mereka sendiri, kendati tidak digariskan lewat struktur formal organisasi. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara kelompok formal dan informal.

A.    Kelompok Formal
Kelompok Formal – Kelompok ini dibangun dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja. Contohnya, pengelompokan kegiatan-kegiatan pekerjaan yang relatif serupa ke dalam satu kelompok. Kelompok ini merupakan hasil dari sifat teknologi yang diterapkan perusahaan dan berhubungan dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Kelompok juga terjadi tatkala sejumlah orang pada tingkat atau status yang sama dalam organisasi memandang diri mereka sebagai satu kelompok. Kelompok formal cenderung permanen, kendati terdapat perubahan keanggotaan aktualnya. Kendati demikian, kelompok formal temporer ini juga diciptakan oleh manajemen, misalnya pembentukan tim-tim berorientasi proyek dalam organisasi yang bercorak matriks.
B.     Kelompok Informal
Kelompok Informal – Di dalam struktur organisasi formal, selalu terdapat struktur informal. Setiap struktur organisasi formal, khususnya seputar sistem hubungan peran, peraturan, dan prosedur di antara para anggotanya. Kelompok informal pembentukannya lebih didasarkan pada hubungan dan persetujuan informal di antara para anggota kelompok ketimbang hubungan peran yang telah ditentukan manajemen. Hubungan informal tersebut dibentuk untuk memuaskan kebutuhan sosial dan psikologis para anggota kelompok, sehingga tidak mesti berhubungan dengan tugas-tugas organisasi yang harus mereka laksanakan.
Pengalaman Dalam kelompok
Menurut saya berorganisasi itu pasti pernah dilakukan oleh setiap orang yang pada intinya dilakukan untuk bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat untuk mencapai suatu tujuan. Dalam berorganisasi saya pribadi pernah ikut serta dalam bidang social seperti karang taruna, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling berkesan untuk saya pribadi, dimana dalam tim tersebut kami dituntut untuk kerja keras dan yang paling penting adalah kerjasama, saat mendapatkan tugas untuk terjun lansung ke masyarakat saya agak tersendat dalam bersosialisasi, namun dengan dukungan dan kerjasama, tugas itu pun dapat terselesaikan dengan mudah hingga acara pun dapat terselenggara dengan lancar..


Referensi :
-http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-organisasi.html
-http://kartika-s-n-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37086-hardskill%20-PERILAKU%20INDIVIDU%20DALAM%20ORGANISASI%20.html

1 komentar:

sabrinaigleheart responded on 5 Maret 2022 pukul 03.49 #

How do I create a titanium keychain? - TITIAN ART
› › Art › Online Design › anodizing titanium Online › › Art › Online Design › Online. Titanium Keychain is a chain grade 23 titanium with 10 different titanium engine block types snow peak titanium of diamonds. There are 15 different titanium quartz types of metal pieces: diamonds, gold, silver, platinum,