Kutipan, Abstrak dan Daftar Pustaka



Definisi Kutipan

Kutipan merupakan pendapat atau pernyataan dari seorang pengarang yang diambil dari teks acuan yang berfungsi untuk memperkuat pendapat sehingga memiliki dasar yang dapat dipertanggung jawabkan. Kutipan dibedakan menjadi dua yakni, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Pada bagian ini akan dibahas kutipan langsung beserta teknik  penulisannya.

Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan pinjaman pendapat seorang pengarang dengan mengambil teks secara lengkap dari sebuah teks asli dan ditulis apa adanya.

Kutipan Langsung Panjang

Dinamakan kutipan langsung panjang jika kata lebih dari 40 kata atau lebihdari tiga baris ketikan. Kaidah penulisannya:

·   Teks diketik dalam spasi tunggal.

·   Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan padatempat tersendiri.

· Pengetikan dibuat menjorok ke dalam dari teks dengan ketentuan dimulai pada ketukan ke-5 dari garis tepi sebelah kiri.

·   Kutipan langsung panjang tidak diapit dengan tanda petik.

· Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman darisumber rujukan tidak dimasukkan ke dalam teks kutipan

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan ini ditulis berdasarkan ringkasan yang telah dibuat dari kutipan aslinya tetapi masih memiliki maksud atau arti yang sama dari kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan tuilisan yang dibuat pengutip dan tidak perlu memberikan tanda petik, dan penyebutan sumber datap dengan menggunakan catatan kaki.


ABSTRAK 

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat abstrak, yaitu:

·   Kalimat yang digunakan sederhana

· Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;

· Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;

· Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;

·  Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah.


DAFTAR PUSTAKA

Dalam sebuah karya tulis nonfiksi, daftar pustaka merupakan sebuah keharusan. Dari daftar pustaka akan terlihat literatur apa saja yang dijadikan rujukan. Daftar pustaka pun memungkinkan pembaca karya tulis itu menelusuri literatur asal yang dikutip. Lebih dari itu, daftar pustaka juga menunjukkan keluasan pengetahuan dan tanggung jawab intelektual seorang penulis. Oleh karena itu, seorang penulis nonfiksi harus menguasai penulisan daftar pustaka.

Sebenarnya penulisan daftar pustaka ini tak sulit. Unsur-unsur yang harus ada di dalam daftar pustaka sudah berlaku universal atau berlaku sama di seluruh negara yang ada di dunia. Unsur-unsur yang harus ada dalam daftar pustaka itu adalah nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.

Cara Penulisan Daftar Pustaka 

Nama Penulis, Tahun Terbit, Judul Buku. Kota Terbit: Nama Penerbit 

Berikut ini merupakan urutan penulisan:

·   Pertama tulis nama Penulis, jika namanya lebih dari satu kata, maka namanya di tulis lengkap serta di balik.  Contoh: Nama asli "Rola Hengki" maka jadi seperti ini "Hengki, Rola" Ingat! di pisahkan oleh tanda koma','

· Yang kedua setelah nama pengarang jangan lupa untuk memberi tanda titik lalu tulis tahun terbit kemudian beri tanda titik lagi.

· Kemudian Judul buku, judul di tulis secara lengkap sesuai dengan judul buku aslinya. Tidak boleh di singkat sedikit pun. Pada judul buku, Judul buku harus miring dan ingat untuk tidak lupa memberi titik.

·  langkah selanjutnya adalah Kota Terbit yang di ikuti dengan tanda titik dua ":"

· Terakhir adalah penulisan penerbit, yang menerbitkan buku tanpa tanda apapun.

Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar 
·         Contoh Satu pengarangWijaya, Raden. 1993. Panduan Blogger. Lampung: Gramedia 

·         Contoh Dua atau tiga pengarangWijaya, Raden dan Hengki. 2001. Panduan Blogger V. Lampung: Gramedia.

·         Contoh jika Banyak pengarang
Jay, Ade, dkk. 1983. Sukses Dengan Kerja. NTT: NTT Publishing.

·         Contoh Buku terjemahan
West, Fert. 2009. Love is Story, terj. Tri Damayanti. Palembang: Baturaja Online.

·         Contoh Pada Artikel dalam Majalah 
Wati Ida dan Anwar, Dul. 2005. “Cinta dan Mencinta”, Majalah  Lama. Bandung: PP




Referensi :

http://penabahasa.blogspot.com/2009/04/kaidah-penulisan-kutipan-kutipan_5110.html

http://belajarpsikologi.com/abstrak-contoh-abstrak-penelitian/

http://www.anneahira.com/penulisan-daftar-pustaka.htm

http://www.dulida.com/2012/12/contoh-dan-cara-penulisan-daftar.html