Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial



Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dimaanfaatkan untuk mengolah data menemukan, mengolah, menyusun, menyimpan serta memanipulasi dengan berbagai cara untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, relevan serta siap saji pada waktu yang ditentukan. Teknologi ini adalah menggunakan seperangkat komputer yang digunkan untuk mengolah data, sistem jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya, dan teknologi telekomunikasi yang digunakan agar data dapat disebarkan dan diakses secara global.
Situs jejaring sosial yang marak belakangan ini seperti facebook, twitter, path, google plus, dll. merupakan produk-produk teknologi yang kini sedang digemari banyak kalangan termasuk anak-anak dan remaja. Dengan layanan ini kita dapat berkomunikasi dengan teman lama, memperluas jaringan pertemanan, ataupun sekedar mengetahui keadaan atau status teman atau kerabat.
Tidak dapat dipungkiri jika media komunikasi menjadi salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi sebagin besar masyarakat didunia ini, hal ini diakibatkan karena kemudahan dan hal-hal menarik yang ditawarkan oleh dunia maya. Akan tetapi ini menjadi masalah tersendiri, kenapa? Hal ini mengakibatkan komunikasi interpersonal secara langsung menjadi berkurang dengan kehadiran sosial media. Tidak hanya dalam hal kebudayaan, teknologi komunikasi dan informasi juga berdampak dalam bidang polotik dan kebijakan pemerintah, banyak para politikus mempromosikan dirinya lewat soaial media, contohnya saja para artis yang ingin menjadi anggota DPR hal ini bukan hal yang sulit bagi mereka untuk mengumpulkan suara karena publik telah mengenal mereka. Namun, dengan hal ini juga masyarakat dapat memberikan aspirasi mereka melewati sosial mereka entah itu negati ataupun positif yang ditujukan kepada wakil rakyat tersebut.


Adapun dampak positif jejaring sosial  adalah sebagai berikut :
  • Menjalin komunikasi tanpa batas. Dengan adanya jejaring sosial, siapa saja bisa berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa terkendala jarak. Bahkan bisa dilakukan hingga antar benua. Dengan demikian, memungkinkan pengetahuan seseorang bertambah.
  • Menyatukan silahturahmi yang terputus. Siapa sangka bahwa dengan adanya jejaring sosial, silahturahmi yang terputus bisa terjalin kembali. Melalui jejaring sosial, pengguna bisa mendapatkan informasi seputar teman, sahabat, atau kerabat yang telah lama terpisah.
  • Menjadi wadah berkreasi, berkarya, dan berprmosi. Dengan adanya jejaring sosial, memungkinkan seseorang berkreasi  dan berkarya dengan kemampuan yang ia miliki.
  • Misalnya, mengunggah foto-foto hasil jepretannya ke komunitas-komunitas fotografi. Bisa pula digunakan sebagai wadah promosi untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya berjualan online.
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
  • Lupa waktu. Ya, bagi pengguna yang ‘maniak’ berselancar di dunia maya, jejaring sosial bisa membuatnya lupa waktu dan tanggung jawab yang seharusnya dia kerjakan.
  • Apatis. Merasa bahwa dengan adanya jejaring sosial komunikasi berjalan lancar tanpa harus bertatap muka, maka sebagian orang justru lupa dengan lingkungan sosialnya. Akibatnya, bisa membuat seseorang tidak acuh dengan orang-orang di sekelilingnya.
  • Privasi terganggu. Tidak bisa dipungkiri bahwa adanya jejaring sosial membuat segala informasi sebagian besar bisa diketahui orang lain. Itu sebabnya, muncul peluang kejahatan di dunia maya yang memanfaatkan informasi-informasi penting dari korbannnya.
Demikianlah dampak jejaring sosial dalam masyarakat. Semakin bijak menggunakannya, semakin baik manfaat yang bisa didapat.

Referensi :
http://www.bimbingan.org/dampak-jejaring-sosial-di-indonesia.htm
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/dmnm/1308-dampak-sosial-media-bagi-kehidupan

Peran Telematika Dalam Masyarakat



  1. Batasan Telematika
Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
Mengacu pada penggunaan telematika dikalangan masyarakat Indonesia, istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran antara teknologi informasi, teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut.
1.      Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2.      Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3.      Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum, dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus.

  1. Ragam Bentuk Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-brntuk trsebut adalah.
1.     E-government
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
2.     E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi.
3.     E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologitelematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Hal ini sangat penting dalam masyarakat untuk meningkatkan atau memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam berbagai hal informasi.


Referensi :
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/19169220-sejarah-penerapan-dan-perkembangan-trend-telematika-ke-depan

Pengantar Telematika



·         Sejarah dan Definisi Telematika
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Sedangkan Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe.
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

·         Bidang yang Terkait dengan Telematika
Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
     a.       Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
     b.      Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

·         Peralatan Pendukung Telematika
Telematika terfokus pada aspek yang terkait dengan system informasi dan sistem komunikasi, khususnya yang diselenggarakan dengan sistem elektronik, dengan tetap memperhatikan esensi dari komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup:
      -          Perangkat Keras
      -          Perangkat Lunak
      -          Prosedur-prosedur
      -          Peranam manusia
      -          dan Informasi yang dibutuhkan.
Selain itu terdapat juga fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu: input, proses, output, penyimpanan dan komunikasi.

·         Keuntungan dan kerugian Telematika  
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti memiliki dampak positif berupa keuntungan dan dampak negativ berupa kekurangan. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian telematika.

Keuntungan Telematika :
      -          Transparasi dalam informasi
      -          Kemudahan dalam memperoleh informasi secara cepat
      -          Penghematan waktu
      -          Sebagai core bisnis industri, perdagangan, efisiensi dan peningkatan daya saing perusahaan
      -          Menekan biaya transaksi dalam berbisnis
      -          Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Kerugian Telematika :
      -          Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
      -          Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
      -          Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.



Referensi :