SEPAK BOLA…..
Sebuah olahraga yang sudah tidak pernah aku lakukan lagi. Ya, sepakbola,,,,,, Siapa sih yang ngga kenal dengan sepak bola. Itu jenis olahraga yang mendunia, semuanya kenal baik laki-laki ataupun perempuan. Bagiku sepakbola merupakan hobi yang sangat susah untuk ditinggalin.
Punya kepuasan tersendiri kalau sudah bermain bola bareng temen-teman. Baik itu hanya sekedar berlatih, tanding antar RT, antar Klub, atau hanya sekedar main-main aja. Pokoknya, rasanya nikmat tiada tara kalau sudah bermain bola.
Tapi kini, sudah lama skali aku tidak pernah lagi bermain bola. Fyuuh,,,mungkin karena terlalu sibuk, dan teman – teman yang kini sudah masing – masing. Kini yang bisa dilakuin hanya melihat ataupun menonton pertandingan bola aja.
Dulu nie, yang namanya main bola kaya ga kenal waktu. Pulang sekolah biasanya sampe rumah jam 3-an, paling istirahat sebentar, trs sekitar jam 4 langsung main bola bareng temen-temen. Begitu kayanya setiap hari. Tapi karena merupakan suatu hobi, jadi aku tidak pernah merasakan yang namanya cape. Cape-cape tetep aja berangkat.
Seminggu sekali biasanya tim aku mengadakan tanding dengan tim dari daerah lain. Berhubung belum punya home sendiri, dan rata2 juga daerah yang lain juga sama.
Saat terindah yang masih aku kenang dengan hobi itu adalah saat menjadi bagian dari Tim STPTJ. Yeeeaaaccchhh,,,, Tim Sepakbola anak cipayung. Saat itulah, banyak kenangan indah terjadi. Mulai dari kemenangan sampai pada pelarangan untuk bermain bola.
Masa2 indahnya, karena tim kami berjaya dengan mengalahkan semua tim IPA yang terdiri dari IPA1, IPA2 dan IPA4. Mereka semua dapat kami kalahkan. Aku sendiri bangga dengan prestasi tersebut. Tapi satu hal yang tragis terjadi saat setelah bertanding dengan kelas 1.4 dimana hasil dari pertandingan saat itu hanyalah seri. Keesokan harinya, entah ada angin apa, tim kami, kelas kami mendapat semprotan pedas dari pihak sekolah dan melarang adanya pertandingan sepakbola. Sungguh situasi yang sangat menyedihkan.
Alhamdulillahnya kami punya pemimpin yang sangat bijaksana. Beliau tetap memberi semangat kepada kami untuk tetap bermain. Beliau sendiri yang mencarikan lawan. Dan benar adanya, sebulan setelah kejadian itu, kami bermain lagi dengan lawan yang telah pemimpin kami tentukan.
0 Responses to "Kenangan Terindah"
Posting Komentar